Yuniati ditemui mati di pinggir Jalan Hutan Langgiri, Padira Tana, Daerah Umbu Ratunggai, Daerah Sumba Tengah, Minggu (18/1/2015) minggu lalu. Pembunuhan tersebut baru didedahkan pada hari Jumaat (23/1/2015) kemarin.
Ketua Medan Hubungan Masyarakat AKP Besar Polis, Agus Santosa, berkata, enam orang pelaku tersebut yakni Yulius Kaley (pemandu), Titus Londong (pemandu simpanan), Yusuf Ndara Milla (Kondektur I), Okta Kaley (Kondektur II), Petrus Wunga (penumpang) dan Petrus Poka Lera (penumpang), yang merupakan warganegara Kodi, Daerah Sumba Barat Daya (SBD).
Peristiwa tersebut, kata Wong, bermula apabila bas Arwana jurusan (trayek) Kodi - Waetabula, Daerah Sumba Barat Daya (SBD), disewa untuk membawa penumpang ke Tawau, Daerah Sumba Timur. Saat berada di Tawau, pemandu bas Yulius Kaley membeli minuman keras dan bersama pemandu simpanan, dua kondektur dan dua penumpang lain mengadakan pesta minuman keras sehingga mabuk teruk
Selesai pesta minuman keras, enam lelaki itu kemudian bersetuju untuk pulang ke kampung mereka di Kodi. Dalam perjalanan pulang dari Tawau ke Kodi, atau tepatnya di Liwa Daerah, Sumba Timur, Yuniati menumpang bas tersebut. Dia hendak ke wilayah Kodi.
"Di tengah perjalanan, tepatnya di wilayah hutan sempadan antara Daerah Sumba Timur dan Sumba Tengah, kereta bas tiba-tiba berhenti. Dan tanpa banyak bicara, para peserta yang sudah dalam keadaan mabuk minuman keras, kemudian memperkosa mangsa secara bergilir di dalam bas, "jelas Wong kepada Kompas.com, Minggu (25/1/2015),
Setelah memperkosa Yuniati, pemandu simpanan (Titus Londong) menyuruh kondektur (Yusuf Ndara Milla) untuk membunuh pelajar perempuan malang tersebut. Kondektur lantas memukul kepala Yuniati dengan besi, tepat di kepala. Pukulan itu menyebabkan tulang tenggkorak pecah dan menimbulkan pendarahan di otak. Yuniarti terbunuh di tempat kejadian
Post a Comment